Skip to main content

Kemana Pun Jokowi Pindah Istana, Banjir Tetap Menghampiri


Pindahnya Jokowi ke Istana Bogor setelah Istana Jakarta kedatangan banjir air beberapa waktu lalu. Dengan pindah Istana semoga Jokowi tak lagi kedatangan banjir air.

Ya, benar Istana Bogor dikabarkan beda dengan istana Jakarta yang rentan terkena banjir jika hujan. Masa Presiden Susilo bambang Yudhoyono pun banjir sempat menghampiri Istana. Jadi langkah Jokowi pindah Istana, bisa dikatakan benar adanya. Jokowi akan bebas banjir tinggal di Istana Bogor. Diharapkan ia bersama keluarga bisa betah.

Tapi tak sampai 1 tahun Jokowi tinggal di Istana Bogor, banjir pun datang. Bedanya, banjir kali ini bukan air, tapi manusia, wow! Ratusan mahasiswa datangi dan kepung Istana Bogor. Lautan massa ini terjadi karena manusia yang bernama Jokowi dinilai tak becus urus negara.

Dilansir Antara, Mahasiswa IPB melakukan aksi menuntut janji pemerintahan Jokowi-JK di depan Istana Bogor, Jabar, Kamis (19/3). Aksi yang diikuti oleh ratusan mahasiswa tersebut menuntut janji pemerintahan Jokowi-JK agar memenuhi janjinya untuk mensejahterakan rakyat yakni menstabilkan harga bahan pokok, menjamin kesejahteraan petani dan rakyat kecil serta mengusut kasus korupsi sampai tuntas.

Dan tak hanya demo, lautan massa pun sempat bentrok dengan aparat seperti dilansir Tempo, ada ratusan mahasiswa IPB bentrok dengan aparat Kepolisian, saat demo di depan Istana Kepresidenan Bogor, 19 Maret 2015. Mahasiswa mengeluarkan surat peringatan pertama atau SP-1, terhadap Jokowi-Jk yang menuntut untuk menstabilkan harga bahan pokok, mengusut tuntas Korupsi dan mengutamakan kepentingan rakyat.

Atas banjir massa yang menghampiri Istana Bogor, tentu saja mengganggu Jokowi lagi, bukan? Pastinya.

Jauh-jauh pindah dari istana di Jakarta ke Istana Bogor demi jauh dari banjir, ternyata oh ternyata... banjir masih juga datang. Oh, betapa tak enaknya hidupmu, Jokowi! [jks]

Popular posts from this blog

Heboh, Foto Oknum Polisi Diduga Sedang Bagi Uang Hasil "Petak Umpet"

Foto dua orang oknum anggota polisi sibuk menghitung uang membuat heboh situs media sosial Facebook. Foto yang diposting pemilik akun Facebook Adm Motivasi itu ditautkan ke akun fanpage JOKOWI PRESIDEN KU dengan judul "Ayo Lagi Ngapain?" ini ternyata mendapat respon dari netizen lainnya. Foto hasil jepretan sembunyi-sembunyi (hidden camera) memperlihatkan dua orang polisi seperti memegang berlembar-lembar kertas warna merah seperti bentuk uang Rp 100 ribu. Tentunya berbagai komentar positif dan komentar negatif. Hingga kini foto tersebut mendapat 606 komentar serta like 1.288 orang. Berikut komentar di akun facebook: Harry Setiawan Rph: Kalau yg begini mah bkn fitnah. Hampir rata2 pengguna jalan raya mengalami,kalau yg namanya ketemu yg begini (POLISI). M Ridone: Ada ada saja tapi lucu..kan gk tau itu dwit apa berpikir positip sajalah. etiawan Jayadireja: Yang pasti takut ketahuan istrinya, di umpetin dikit? Ronymeong Rony: itung itung balikin modal dulu bro...

Usai Keluarkan Perpres Soal Kenaikan DP Mobil Pejabat, Nah Lho..Jokowi Bingung!

"Plin Plan pakdhe nih," tulis akun @ebritino  di Twitter terkait sikap Jokowi yang sepertinya kebingungan usai keluarkan Perpres No 39/2015. Ada pun Perpres tersebut mengatur soal kenaikan uang muka (DP) kendaraan mobil pejabat dari Rp 116 juta menjadi Rp 210 juta. Sikap 'plin plan' Jokowi ini apa karena ada banyak protes dari publik atau ada faktor lain memang belum ada klarifikasi dari pihak Istana. Yang ada hanyalah Jokowi sebut akan mengecek ulang Perpres No 39/2015 tersebut. Dikutip laman Detik (5/4) , bahwa Presiden Jokowi berjanji akan mengecek Perpres yang berisi kenaikan nilai uang muka pembelian mobil pejabat negara. Selain itu dirinya juga mengakui bahwa kebijakan itu tidak tepat dilakukan saat ini. "Saat ini bukan saat yang baik. Pertama karena kondisi ekonomi, kedua sisi keadilan, ketiga sisi (penghematan) BBM," tutur Jokowi setelah mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dari kampung halamannya di Solo, Minggu (5/4

Awasi! Putri Indonesia 2015 "Ber-Palu Arit", PKI Sebarkan Racun Komunis di Kalangan Muda

Foto konyol Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri yang berpose memakai kaos bergambar simbol komunis ‘Palu Arit’, mengindikasikan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) sedang menyebarkan ideologinya kepada kalangan anak muda. Pendapat itu disampaikan Pimpinan Taruna Muslim, Alfian Tanjung, kepada intelijen (23/02). “Saat ini komunis Indonesia sedang menyebarkan ideologi di kalangan anak muda. Putri Indonesia 2015 bisa menjadi simbol untuk menarik kalangan muda,” tegas Alfian Tanjung. Kata Alfian, PKI sudah menyusupkan beberapa kadernya di partai politik. “Lihat saja kader mereka yang ada di partai politik dan DPR. Di PDIP ada Ribka Tjiptaning yang bangga menjadi anak PKI. Padahal PKI itu organisasi yang dilarang di Indonesia,” papar Alfian. Alfian mengingatkan, dalam kondisi bangsa Indonesia yang tidak jelas seperti ini, komunis sangat mudah masuk di kalangan generasi muda maupun rakyat. “Komunis itu pandai mempengaruhi orang. Jargon-jargon menguasai tanah milik negara,