Gabungan kelompok relawan Joko Widodo yang tergabung dalam Sekretariat Bersama Partisipasi Indonesia kecewa dengan hasil Rapau Umum Pemegang Saham (RUPS) beberapa Badan Hukum Milik Negara (BUMN). Pasalnya, para politisi pendukung pemerintahan lama banyak yang diangkat menjadi komisaris beberapa BUMN.
"Hal ini sangat mengkhawatirkan karena mereka tidak satu visi dengan pemerintahan Jokowi. Komisaris independen semestinya terdiri dari orang-orang yang satu visi dengan pemerintah, untuk memastikan BUMN yang diawasi tidak melenceng dari visi Presiden," kata koordinator Nasional Duta Jokowi, Joanes Joko, beberapa saat lalu (Jumat, 20/3).
Masuknya pendukung SBY dan pendukung koalisi Merah-Putih dalam jajaran komisaris beberapa BUMN akan menjadi duri dalam daging. Mereka mewakili pemerintah sebagai pemegang saham BUMN tapi hati dan pikirannya oposisi.
"Mereka membawa agenda terselubung, yakni mengamankan kepentingan rejim SBY di bidang ekonomi dan mempertahankan ideologi neo-liberal yang ditanamkan rejim lama di dalam BUMN," sambung Sekjen Aliansi Masyarakat untuk Indonesia Hebat, Hendrik Dikson Sirait.
Para pendukung SBY yang masih mendominasi BUMN selalu membangun opini seolah relawan Jokowi tak layak menjadi komisaris. Padahal banyak relawan Jokowi yang memiliki kompetensi, integritas, loyalitas dan satu visi dengan pemerintah. Mereka seolah ingkar para tim sukses SBY selama ini mendapat jabatan komisaris untuk memastikan agara memiliki "amunisi politik".
"Mereka menyebarkan isu bahwa jika ada relawan dipercaya menjadi komisaris BUMN seolah hanya bagi-bagi jabatan dan mengingkari kompetensi para relawan," sambung Sekjen Projo, Guntur Siregar.
Berdasarkan catatan Sekber Partisipasi, pendukung pemerintah lama yang dipilih RUPS menjadi komisaris antara lain Aviliani (Bank Mandiri), politisi PKS Adyaksa Dault (BRI), politisi Partai Demokrat Mustafa Abubakar (komisaris Utama BRI), kerabat SBY Gatot Suwondo ( komisaris BRI), mantan stafsus SBY Daniel Sparingga (komisaris Jasa Marga), dan besan Aburizal Bakrie BS Kumuyolno (BRI).
Untuk diketahui, Sekber Partisipasi Indonesia adalah gabungan organisasi relawan Jokowi, antara lain Projo, Seknas Jokowi, Almisbat, Duta Jokowi, Jokowi Mania, Relawan Penggerak Jakarta Baru, dan Lingkar Trisakti. [Rmol]