Skip to main content

Jokowi! Sopir Angkot pun Ancam Mogok Massal Karena Harga BBM Naik



Kekesalan rakyat kepada Jokowi memang tak bisa di bendung lagi. Walau masih ada orang yang coba menyembunyikan kekesalannya itu, hal tersebut mungkin bisa di maklumi. Ya, di maklumi untuk susah di mengerti mengapa Jokowi yang tidak pro rakyat kok masih ada juga di bela.

Apa bukti Jokowi tidak pro rakyat? Perlukah pertanyaan ini di jawab dan didiskusikan sampai mulut berbusa-busa? Sepertinya tidak. Tapi untuk menjawab pertanyaan sederhana ini adalah, gerakan mahasiswa di seluruh Indonesia sudah turun kejalan protes kepada Jokowi menandakan memang ada yang tidak benar dengan pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla. Sayangnya, media arus utama malah sibuk memberitakan ISIS dan kematian Olga Syahputra daripada Demo Mahasiswa dengan isu Raport Merah Jokowi.

Padahal isu kenaikan BBM amat berdampak kepada harga-harga lain.

Oleh sebab itu, tak aneh juga, selain mahasiswa, sopir angkot juga akan lakukan demoa mogok massal terkait kebijakan Jokowi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang merugikan ralyat Indonesia.

Dikutip dari laman Rmol (29/3), Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar untuk distribusi Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) resmi kembali dinaikkan per tanggal 28 Maret 2015.

Untuk premium dari semula Rp 6.400 menjadi Rp 7.300 per liter, sementara harga solar menjadi Rp 6.900 per liter dari Rp 6.400.

Dengan adanya harga baru BBM, para sopir angkutan umum di wilayah ibukota Jakarta menuntut kenaikan tarif. Jika tidak, ratusan sopir angkot mengancam mogok massal.

"Kalau Organda tidak menaikan tarif maka kami para sopir angkot sepakat akan mogok," kata Lukman (38), salah seorang sopir angkot jurusan Tanah Abang-Kota seperti diberitakan RMOLJakarta.Com, Minggu (29/3).

Lukman menjelaskan, akibat kenaikan harga BBM itu, para sopir angkot merugi setiap hari karena harus mengeluarkan uang tambahan.

"Kami tidak dapat untung, malah kami setiap hari rugi," tegasnya, demikian Rmol mengabarkan.

Sebelumnya, di laman Okezone, amat disayangkan pernyataan dari Menteri ESDM Sudirman Said, bahwa rakyat miskin di Indonesia terjadi bukan karena harga BBM naik. Jika pernyataan menteri ESDM dipaksakan benar, tapikan yang perlu digaris bawahi adalah, di rezim Jokowi saat ini harga BBM naik-turun dan turun-naik setiap bulan. Memusingkan bukan? [sal]

Popular posts from this blog

Heboh, Foto Oknum Polisi Diduga Sedang Bagi Uang Hasil "Petak Umpet"

Foto dua orang oknum anggota polisi sibuk menghitung uang membuat heboh situs media sosial Facebook. Foto yang diposting pemilik akun Facebook Adm Motivasi itu ditautkan ke akun fanpage JOKOWI PRESIDEN KU dengan judul "Ayo Lagi Ngapain?" ini ternyata mendapat respon dari netizen lainnya. Foto hasil jepretan sembunyi-sembunyi (hidden camera) memperlihatkan dua orang polisi seperti memegang berlembar-lembar kertas warna merah seperti bentuk uang Rp 100 ribu. Tentunya berbagai komentar positif dan komentar negatif. Hingga kini foto tersebut mendapat 606 komentar serta like 1.288 orang. Berikut komentar di akun facebook: Harry Setiawan Rph: Kalau yg begini mah bkn fitnah. Hampir rata2 pengguna jalan raya mengalami,kalau yg namanya ketemu yg begini (POLISI). M Ridone: Ada ada saja tapi lucu..kan gk tau itu dwit apa berpikir positip sajalah. etiawan Jayadireja: Yang pasti takut ketahuan istrinya, di umpetin dikit? Ronymeong Rony: itung itung balikin modal dulu bro...

Usai Keluarkan Perpres Soal Kenaikan DP Mobil Pejabat, Nah Lho..Jokowi Bingung!

"Plin Plan pakdhe nih," tulis akun @ebritino  di Twitter terkait sikap Jokowi yang sepertinya kebingungan usai keluarkan Perpres No 39/2015. Ada pun Perpres tersebut mengatur soal kenaikan uang muka (DP) kendaraan mobil pejabat dari Rp 116 juta menjadi Rp 210 juta. Sikap 'plin plan' Jokowi ini apa karena ada banyak protes dari publik atau ada faktor lain memang belum ada klarifikasi dari pihak Istana. Yang ada hanyalah Jokowi sebut akan mengecek ulang Perpres No 39/2015 tersebut. Dikutip laman Detik (5/4) , bahwa Presiden Jokowi berjanji akan mengecek Perpres yang berisi kenaikan nilai uang muka pembelian mobil pejabat negara. Selain itu dirinya juga mengakui bahwa kebijakan itu tidak tepat dilakukan saat ini. "Saat ini bukan saat yang baik. Pertama karena kondisi ekonomi, kedua sisi keadilan, ketiga sisi (penghematan) BBM," tutur Jokowi setelah mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dari kampung halamannya di Solo, Minggu (5/4

Awasi! Putri Indonesia 2015 "Ber-Palu Arit", PKI Sebarkan Racun Komunis di Kalangan Muda

Foto konyol Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri yang berpose memakai kaos bergambar simbol komunis ‘Palu Arit’, mengindikasikan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) sedang menyebarkan ideologinya kepada kalangan anak muda. Pendapat itu disampaikan Pimpinan Taruna Muslim, Alfian Tanjung, kepada intelijen (23/02). “Saat ini komunis Indonesia sedang menyebarkan ideologi di kalangan anak muda. Putri Indonesia 2015 bisa menjadi simbol untuk menarik kalangan muda,” tegas Alfian Tanjung. Kata Alfian, PKI sudah menyusupkan beberapa kadernya di partai politik. “Lihat saja kader mereka yang ada di partai politik dan DPR. Di PDIP ada Ribka Tjiptaning yang bangga menjadi anak PKI. Padahal PKI itu organisasi yang dilarang di Indonesia,” papar Alfian. Alfian mengingatkan, dalam kondisi bangsa Indonesia yang tidak jelas seperti ini, komunis sangat mudah masuk di kalangan generasi muda maupun rakyat. “Komunis itu pandai mempengaruhi orang. Jargon-jargon menguasai tanah milik negara,