Skip to main content

Minta Ganti Lirik Lagu Jadi 'Dari Merauke sampai Sabang', Sekjen PDI-P di Kecam



Ada satu permintaan khusus yang diajukan para pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Provinsi Papua pada penutupan Konferensi Daerah IV PDI-P di Merauke, Papua, Jumat (21/3/2015) malam, seperti ditulis Kompas.com.

Para kader meminta menyanyikan lagu Dari Sabang sampai Merauke, tetapi dengan lirik yang dibuat dibalik. "Mari semua berdiri, dan kita menyanyikan bersama lagu Dari Sabang sampai Merauke. Tetapi, atas permintaan khusus, liriknya dibalik, Dari Merauke sampai Sabang," ujar Pelaksana tugas Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto saat menutup Konferda IV di Merauke, Papua.

Hasto mengatakan, dalam rapat tertutup DPD Papua, para kader meminta langsung agar lagu tersebut dinyanyikan dengan lirik dibalik. Alasannya, menurut Hasto, hal itu sesuai dengan hukum alam, bahwa matahari terbit dari Timur.

"Indonesia yang adil dan makmur, menurut cita-cita Bung Karno, muncul dari provinsi sang fajar. Untuk itu, semangat gelora, semangat kebangkitan untuk maju muncul dari bumi Papua," kata Hasto yang dilaporkan Tribunnews Network, Sabtu, 21 Maret 2015.

Atas pemberitaan tersebut, spontan para netizen kecam Hasto Kristiyanto melalui laman komentar Facebook yang ada di Tribunnews. Berikut beberapa komentar yang berbunyi kecaman.

Tas Murah : "ini org paling kontroversial yg ada, negara lagi prahara dan banyak masalah mau nambah lagi, apa maunya orang2 PDIP?"

Bedjo Liem : "nguasain sekian bulan, mau ganti banyak hal yang udah tertata... ya ini, ngempet kekuasaan sekian puluh tahun :D"

Yal Syahrial : "rombak sumua ja... dasar pejabat gak da kerjaan'''' maunya ribut2 terus lagu aja jadi masalah.. ambil buat kalian semua kami orang aceh gak sampat nyanyi2 kami lg sibuk ngiok tau..."

Deny Hidayat : "cari masalah saja kau, indonesia ada krn ada aceh. tanpa aceh tak ada indonesia."

Tenku Alda : "Aceh adalah penyunbang terbesar untuk indonesia merdeka cotoh kapal pun rakyat aceh yang beli monas pun sunbangan rakyat aceh jangan coba menhina bumi acek yang banyak berjasa untuk indonesia .kalau ngomong pakai otak jangan pakai lutut."

Itulah beberapa komentar yang mengecam Hasto. Menurut pantauan, masih ada banyak lagi netizen yang keberatan dengan pernyataan Plt. Sekjen PDIP tersebut yang di nilai kontroversial.

Bagaimana penilaian Anda? [sal]

Popular posts from this blog

Heboh, Foto Oknum Polisi Diduga Sedang Bagi Uang Hasil "Petak Umpet"

Foto dua orang oknum anggota polisi sibuk menghitung uang membuat heboh situs media sosial Facebook. Foto yang diposting pemilik akun Facebook Adm Motivasi itu ditautkan ke akun fanpage JOKOWI PRESIDEN KU dengan judul "Ayo Lagi Ngapain?" ini ternyata mendapat respon dari netizen lainnya. Foto hasil jepretan sembunyi-sembunyi (hidden camera) memperlihatkan dua orang polisi seperti memegang berlembar-lembar kertas warna merah seperti bentuk uang Rp 100 ribu. Tentunya berbagai komentar positif dan komentar negatif. Hingga kini foto tersebut mendapat 606 komentar serta like 1.288 orang. Berikut komentar di akun facebook: Harry Setiawan Rph: Kalau yg begini mah bkn fitnah. Hampir rata2 pengguna jalan raya mengalami,kalau yg namanya ketemu yg begini (POLISI). M Ridone: Ada ada saja tapi lucu..kan gk tau itu dwit apa berpikir positip sajalah. etiawan Jayadireja: Yang pasti takut ketahuan istrinya, di umpetin dikit? Ronymeong Rony: itung itung balikin modal dulu bro...

Usai Keluarkan Perpres Soal Kenaikan DP Mobil Pejabat, Nah Lho..Jokowi Bingung!

"Plin Plan pakdhe nih," tulis akun @ebritino  di Twitter terkait sikap Jokowi yang sepertinya kebingungan usai keluarkan Perpres No 39/2015. Ada pun Perpres tersebut mengatur soal kenaikan uang muka (DP) kendaraan mobil pejabat dari Rp 116 juta menjadi Rp 210 juta. Sikap 'plin plan' Jokowi ini apa karena ada banyak protes dari publik atau ada faktor lain memang belum ada klarifikasi dari pihak Istana. Yang ada hanyalah Jokowi sebut akan mengecek ulang Perpres No 39/2015 tersebut. Dikutip laman Detik (5/4) , bahwa Presiden Jokowi berjanji akan mengecek Perpres yang berisi kenaikan nilai uang muka pembelian mobil pejabat negara. Selain itu dirinya juga mengakui bahwa kebijakan itu tidak tepat dilakukan saat ini. "Saat ini bukan saat yang baik. Pertama karena kondisi ekonomi, kedua sisi keadilan, ketiga sisi (penghematan) BBM," tutur Jokowi setelah mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dari kampung halamannya di Solo, Minggu (5/4

Awasi! Putri Indonesia 2015 "Ber-Palu Arit", PKI Sebarkan Racun Komunis di Kalangan Muda

Foto konyol Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri yang berpose memakai kaos bergambar simbol komunis ‘Palu Arit’, mengindikasikan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) sedang menyebarkan ideologinya kepada kalangan anak muda. Pendapat itu disampaikan Pimpinan Taruna Muslim, Alfian Tanjung, kepada intelijen (23/02). “Saat ini komunis Indonesia sedang menyebarkan ideologi di kalangan anak muda. Putri Indonesia 2015 bisa menjadi simbol untuk menarik kalangan muda,” tegas Alfian Tanjung. Kata Alfian, PKI sudah menyusupkan beberapa kadernya di partai politik. “Lihat saja kader mereka yang ada di partai politik dan DPR. Di PDIP ada Ribka Tjiptaning yang bangga menjadi anak PKI. Padahal PKI itu organisasi yang dilarang di Indonesia,” papar Alfian. Alfian mengingatkan, dalam kondisi bangsa Indonesia yang tidak jelas seperti ini, komunis sangat mudah masuk di kalangan generasi muda maupun rakyat. “Komunis itu pandai mempengaruhi orang. Jargon-jargon menguasai tanah milik negara,