Skip to main content

Akhirnya, Iwan Fals Pun Kebagian 'Jatah' Dari Pemerintahan Jokowi



Jika dulu rakyat Indonesia banyak salut dengan aksi dari lagu ciptaan Iwan Fals, sepertinya itu hanya masa lalu ketika Iwan memang memainkan peran seperti itu. Kini, penyanyi legenda itu sudah beda posisi, yakni sudah jadi bagian dari pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Maka dari itu, akan sulit bagi Iwan untuk mengkritik pemerintahan Jokowi, bukan?

Jatah fungsi kerja yang di bagi kepada Iwan Fals adalah seperti judul berita: "Menteri Desa Gandeng Iwan Fals Keliling Indonesia" yang di lansir laman Viva (31/3), dan berikut isi beritanya.

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, berencana akan berkeliling ke seluruh desa di Indonesia. Ia bahkan berjanji akan mengajak serta penyanyi legendaris Iwan Fals.

"Lagu Iwan Fals membangunkan kita, saya dan Iwan akan berkeliling desa di seluruh Indonesia. Nantinya Iwan juga akan memberikan pencerahan di desa-desa," kata Marwan usai bernyanyi bersama Iwan Fals setelah Rapat Koordinasi Nasional Desa PDTT di hotel Bidakara Jakarta Selatan, Selasa 31 Maret 2015.

Jafar mengaku bila lagu yang diciptakan Iwan Fals, banyak menginspirasi dirinya. Sebab itu, ia berharap dengan telah diluncurkannya program perekrutan 16.000 kader pendamping desa dari seluruh Indonesia. Maka program dana desa yang sedang digulirkan akan dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

"Kalau ditemukan ada yang bermain silahkan laporkan ke pihak berwajib, kita sama-sama mengawasi agar dana desa digunakan dengan baik, jangan sampai digunakan bancakan," kata Marwan.

Sementara itu, Iwan Fals juga berharap semoga dana yang telah disiapkan dan dianggarkan pemerintah benar-benar bisa disalurkan oleh Kementerian yang terkait untuk membangun desa.

"Kalian dari rakyat, maka sudah seharusnya kalian berjuang untuk rakyat," kata Iwan di hadapan seluruh Gubernur, Bupati dan Walikota se Indonesia, demikian Viva mengabarkan.

Akhirnya, apapun 'jatah' kerja yang di berikan pemerintahan Jokowi kepada Iwan Fals, tetap saja hal itu dinilai efektif untuk membuat mulut Iwan Fals tak lagi selantang dan segarang dulu kala. Betul apa betul? [jks]

Popular posts from this blog

Heboh, Foto Oknum Polisi Diduga Sedang Bagi Uang Hasil "Petak Umpet"

Foto dua orang oknum anggota polisi sibuk menghitung uang membuat heboh situs media sosial Facebook. Foto yang diposting pemilik akun Facebook Adm Motivasi itu ditautkan ke akun fanpage JOKOWI PRESIDEN KU dengan judul "Ayo Lagi Ngapain?" ini ternyata mendapat respon dari netizen lainnya. Foto hasil jepretan sembunyi-sembunyi (hidden camera) memperlihatkan dua orang polisi seperti memegang berlembar-lembar kertas warna merah seperti bentuk uang Rp 100 ribu. Tentunya berbagai komentar positif dan komentar negatif. Hingga kini foto tersebut mendapat 606 komentar serta like 1.288 orang. Berikut komentar di akun facebook: Harry Setiawan Rph: Kalau yg begini mah bkn fitnah. Hampir rata2 pengguna jalan raya mengalami,kalau yg namanya ketemu yg begini (POLISI). M Ridone: Ada ada saja tapi lucu..kan gk tau itu dwit apa berpikir positip sajalah. etiawan Jayadireja: Yang pasti takut ketahuan istrinya, di umpetin dikit? Ronymeong Rony: itung itung balikin modal dulu bro...

Usai Keluarkan Perpres Soal Kenaikan DP Mobil Pejabat, Nah Lho..Jokowi Bingung!

"Plin Plan pakdhe nih," tulis akun @ebritino  di Twitter terkait sikap Jokowi yang sepertinya kebingungan usai keluarkan Perpres No 39/2015. Ada pun Perpres tersebut mengatur soal kenaikan uang muka (DP) kendaraan mobil pejabat dari Rp 116 juta menjadi Rp 210 juta. Sikap 'plin plan' Jokowi ini apa karena ada banyak protes dari publik atau ada faktor lain memang belum ada klarifikasi dari pihak Istana. Yang ada hanyalah Jokowi sebut akan mengecek ulang Perpres No 39/2015 tersebut. Dikutip laman Detik (5/4) , bahwa Presiden Jokowi berjanji akan mengecek Perpres yang berisi kenaikan nilai uang muka pembelian mobil pejabat negara. Selain itu dirinya juga mengakui bahwa kebijakan itu tidak tepat dilakukan saat ini. "Saat ini bukan saat yang baik. Pertama karena kondisi ekonomi, kedua sisi keadilan, ketiga sisi (penghematan) BBM," tutur Jokowi setelah mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dari kampung halamannya di Solo, Minggu (5/4

Awasi! Putri Indonesia 2015 "Ber-Palu Arit", PKI Sebarkan Racun Komunis di Kalangan Muda

Foto konyol Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri yang berpose memakai kaos bergambar simbol komunis ‘Palu Arit’, mengindikasikan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) sedang menyebarkan ideologinya kepada kalangan anak muda. Pendapat itu disampaikan Pimpinan Taruna Muslim, Alfian Tanjung, kepada intelijen (23/02). “Saat ini komunis Indonesia sedang menyebarkan ideologi di kalangan anak muda. Putri Indonesia 2015 bisa menjadi simbol untuk menarik kalangan muda,” tegas Alfian Tanjung. Kata Alfian, PKI sudah menyusupkan beberapa kadernya di partai politik. “Lihat saja kader mereka yang ada di partai politik dan DPR. Di PDIP ada Ribka Tjiptaning yang bangga menjadi anak PKI. Padahal PKI itu organisasi yang dilarang di Indonesia,” papar Alfian. Alfian mengingatkan, dalam kondisi bangsa Indonesia yang tidak jelas seperti ini, komunis sangat mudah masuk di kalangan generasi muda maupun rakyat. “Komunis itu pandai mempengaruhi orang. Jargon-jargon menguasai tanah milik negara,