Skip to main content

"Selamat Jalan, Lee Kuan Yew.." by @anismatta [Presiden PKS]




Saya mengucapkan turut berduka atas berpulangnya mantan PM Singapura Lee Kuan Yew hari ini..

Transformasi Singapura dr "third world" menjd "first world" dilandasi oleh pilihan strategi ekonomi, jasa keuangan dan hub kawasan..

Belakangan Lee bicara ttg inovasi dan kreativitas.. Kita lihat banyak obyek wisata "buatan manusia".. Itu hasil inovasi..

Lee adlh "bapak bangsa" Singapura.. Pendiri sekaligus peletak pondasi kokoh negara makmur dan modern..

Lee dgn sadar memilih "gerakan disiplin nasional" agar bangsa Singapura segera maju dan modern..

Lee dikritik "Barat" atas hukuman cambuk dan sikap otoriternya.. Ia bergeming.. Ia yakin pilihannya tepat utk bangsanya..

Lee adlh tokoh yg pengaruhnya melintasi batas negara.. Dia bukan sj tokoh Singapura, melainkan jg tokoh Asia Tenggara, Asia, bahkan dunia..

Lee adalah contoh pemimpin yang lahir dari situasi Perang Dingin, pasca-PD II..

Lee membangun "kapitalisme Asia": kapitalisme tanpa demokrasi liberal..

Menjabat PM pd 1959 dan turun pd 1990 utk menyiapkan regenerasi kepemimpinan nasional Singapura..

Ini pelajaran penting tentang transisi pemerintahan..

Lee percaya stabilitas adlh kunci kemakmuran.. Dia membayar "harga" utk pilihannya itu.. Dia dicap diktator..

Itulah tugas pemimpin.. Mengambil keputusan2 besar dan mempertanggungjawabkannya..

Dia tidak serta-merta melanjutkan kekuasaan kpd keluarganya.. Tetapi memilih Goh Chok Tong sbg jembatan transisi..

Transisi berdasar pd meritokrasi itulah yg membuat orang menganggap naiknya Lee Hsien Loong niscaya & positif.. Ini kunci stabilitas..

Lee pernah mengatakan ia tak terlalu peduli poling opini atau popularitas.. Pemimpin yg mengkhawatirkan itu adlh pemimpin yg lemah..

Sebagian menyebut Lee "benevolent authoritarian".. Lee adlh contoh pemimpin khas, menghadapi situasi tertentu, tidak bisa digeneralisasi..

Terlepas dr polemik otoriter atau tidak, Lee telah mengantarkan Singapura menjd bangsa bermartabat di dunia..

Lee punya visi.. punya roadmap.. dan beliau menjalaninya dgn tekun dan konsisten..

Kita selalu respek kpd pemimpin2 besar yg telah mengabdikan seluruh hidup mrk utk cita2 besar yg manfaatnya dirasakan oleh banyak org..

Bahkan bagi beberapa generasi.. Terlepas apapun agama atau ideologi mereka..

Tokoh besar Asia Tenggara itu sudah berpulang.. Warisannya adalah Singapura yg maju secara ekonomi..

Selamat jalan, Lee Kuan Yew..

***
Kultwit : @anismatta [Presiden PKS]

Popular posts from this blog

Gagal Jadi Menteri Jokowi, Rieke Diah Pitaloka Kini Resmi Cerai dengan Suami

Dulu sempat tersiar kabar, Rieke Diah Pitaloka (Oneng) akan di jadikan menteri dalam kabinet kerja Jokowi. Isu yang berkembang - saat itu - adalah Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi Indonesia. Tapi dalam pengmuman kabinet kerja Jokowi, nama "Oneng" tak ada disebutkan. Yang terjadi, Politisi PDIP tersebut bukan saja gagal jadi menterinya Jokowi. Resmi bercerai dengan suami membuat Rieke juga gagal membangun mahligai rumah tangganya. Dilansir laman Detik (24/3), kabar mengejutkan datang dari artis sekaligus politikus Rieke Diah Pitaloka. Ia ternyata telah bercerai dengan sang suami, Donny Gahral Adian. Isu keretakan rumah tangga Rieke dan Donny memang sudah lama terdengar, bisa dibilang sejak pertengahan tahun lalu. Kabar tersebut ternyata bukan gosip belaka. Saat ini, keduanya sudah resmi bercerai. Hal itu dikonfirmasi oleh Humas Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat, Suryadi. "Iya, benar (telah cerai)," ucap Suryadi kepada detikHOT lewat pesan singkat,

Alamak! Bentuk Tim Independen, Jokowi Bikin Konflik KPK vs Polri Makin Rumit

Aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat tim independen untuk memediasi konflik KPK dan Polri bukan memberikan solusi, tetapi menambah polemik dan masalah menjadi rumit. "Pembentukan tim independen bukanlah solusi tapi akan membuat polemik ini makin kusut dan berliku," tegas dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Masnur Marzuki, kepada wartawan, Selasa (27/1). Menurutnya, terdapat beberapa alasan tim independen tak dibutuhkan. Pertama, belum ada dasar hukum yang jelas pembentukan tim tersebut apakah keppres atau dasar hukum teknis lainnya. "Karena bila tidak dibekali dasar hukum yang jelas, tim tidak akan efektif bekerja menggali fakta dan memanggil para pihak," katanya. Kedua, Presiden seperti tidak belajar dari pengalaman sebelumnya bahwa selama ini pengelolaan negara menjadi tidak efektif karena terlalu banyak tim yang nomenklaturnya tidak jelas dan justru tumpang tindih dengan lembaga atau institusi yang

Contact

Kritik, saran atau pemasangan iklan bisa dikirim ke email maidany@gmail.com. Tulis di subjek : Kritik, Saran atau Iklan. Terima Kasih Redaksi