Skip to main content

HMI Demo Harga BBM, 2 Ditangkap, 2 Luka Parah Dihantam Polisi



Sejumlah aktivis HMI cabang Cilosari 17 lari tunggang langgang ketika aksi demo, menolak kenaikan BBM di depan KFC Cikini jalan Cilosari, Sabtu (28/3) malam pukul 21.00 WIB, dibubarkan paksa oleh aparat kepolisian.

Para Aktivis berlarian masuk ke dalam Sekretariat HMI, namun pihak kepolisian tetap mengejar dan tidak memberikan kesempatan kepada mereka untuk bersembunyi.

Akibatnya para aktivis terkena amukan para anggota kepolisian, dua aktivis masing-masing Mohamad Saleh Souwakil da Bahrudin Parange alias Dinko terkena pukulan dari aparat, dan Ketua Bidang PAO HMI Cilosari 17, Parwadi dan Ifan dirtangkap oleh aparat.

Kondisi sekretariat HMI hancur karena diobrak abrik oleh pihak kepolisian, dan selain barang-banrang yang hancur, bahkan beberapa atribut milik HMI juga terbakar.

Sebagian aktifis yang berhasil meloloskan diri berjanji akan melakukan aksi yang lebih besar lagi untuk menuntut pihak kepolisian akibat pengrusakan sekretariat dan penangkapan rekan-rekan mereka, demikian dilaporkan deliknews.

Sementara itu, aksi mahasiswa di Jambi (28/9) juga mengalami hal yang sama. Selain dibubarkan paksa oleh pihak kepolisian, ada mahasiswa yang terluka terkena pukulan polisi sehingga harus di larikan ke Rumah Sakit. (Baca, Mahasiswa Jambi terluka di pukul Polisi masuk RS)

Tampaknya polisi sudah mulai melakukan aksi represif dalam menangani aksi yang dilakukan gerakan Mahasiswa. Tentu saja, hal ini bukan malah membungkam suara mahasiswa, justru hal ini malah membuat mahasiswa semakin marah. [sal]

Popular posts from this blog

Heboh, Foto Oknum Polisi Diduga Sedang Bagi Uang Hasil "Petak Umpet"

Foto dua orang oknum anggota polisi sibuk menghitung uang membuat heboh situs media sosial Facebook. Foto yang diposting pemilik akun Facebook Adm Motivasi itu ditautkan ke akun fanpage JOKOWI PRESIDEN KU dengan judul "Ayo Lagi Ngapain?" ini ternyata mendapat respon dari netizen lainnya. Foto hasil jepretan sembunyi-sembunyi (hidden camera) memperlihatkan dua orang polisi seperti memegang berlembar-lembar kertas warna merah seperti bentuk uang Rp 100 ribu. Tentunya berbagai komentar positif dan komentar negatif. Hingga kini foto tersebut mendapat 606 komentar serta like 1.288 orang. Berikut komentar di akun facebook: Harry Setiawan Rph: Kalau yg begini mah bkn fitnah. Hampir rata2 pengguna jalan raya mengalami,kalau yg namanya ketemu yg begini (POLISI). M Ridone: Ada ada saja tapi lucu..kan gk tau itu dwit apa berpikir positip sajalah. etiawan Jayadireja: Yang pasti takut ketahuan istrinya, di umpetin dikit? Ronymeong Rony: itung itung balikin modal dulu bro...

Usai Keluarkan Perpres Soal Kenaikan DP Mobil Pejabat, Nah Lho..Jokowi Bingung!

"Plin Plan pakdhe nih," tulis akun @ebritino  di Twitter terkait sikap Jokowi yang sepertinya kebingungan usai keluarkan Perpres No 39/2015. Ada pun Perpres tersebut mengatur soal kenaikan uang muka (DP) kendaraan mobil pejabat dari Rp 116 juta menjadi Rp 210 juta. Sikap 'plin plan' Jokowi ini apa karena ada banyak protes dari publik atau ada faktor lain memang belum ada klarifikasi dari pihak Istana. Yang ada hanyalah Jokowi sebut akan mengecek ulang Perpres No 39/2015 tersebut. Dikutip laman Detik (5/4) , bahwa Presiden Jokowi berjanji akan mengecek Perpres yang berisi kenaikan nilai uang muka pembelian mobil pejabat negara. Selain itu dirinya juga mengakui bahwa kebijakan itu tidak tepat dilakukan saat ini. "Saat ini bukan saat yang baik. Pertama karena kondisi ekonomi, kedua sisi keadilan, ketiga sisi (penghematan) BBM," tutur Jokowi setelah mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dari kampung halamannya di Solo, Minggu (5/4

Awasi! Putri Indonesia 2015 "Ber-Palu Arit", PKI Sebarkan Racun Komunis di Kalangan Muda

Foto konyol Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri yang berpose memakai kaos bergambar simbol komunis ‘Palu Arit’, mengindikasikan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) sedang menyebarkan ideologinya kepada kalangan anak muda. Pendapat itu disampaikan Pimpinan Taruna Muslim, Alfian Tanjung, kepada intelijen (23/02). “Saat ini komunis Indonesia sedang menyebarkan ideologi di kalangan anak muda. Putri Indonesia 2015 bisa menjadi simbol untuk menarik kalangan muda,” tegas Alfian Tanjung. Kata Alfian, PKI sudah menyusupkan beberapa kadernya di partai politik. “Lihat saja kader mereka yang ada di partai politik dan DPR. Di PDIP ada Ribka Tjiptaning yang bangga menjadi anak PKI. Padahal PKI itu organisasi yang dilarang di Indonesia,” papar Alfian. Alfian mengingatkan, dalam kondisi bangsa Indonesia yang tidak jelas seperti ini, komunis sangat mudah masuk di kalangan generasi muda maupun rakyat. “Komunis itu pandai mempengaruhi orang. Jargon-jargon menguasai tanah milik negara,