Surat terbuka yang di tulis oleh budayawan Jaya Suprana ternyata berbuntut panjang. Ahok sebagai orang yang di surati bukan malah berterima kasih, namun malah balik 'menyerang' Jaya Suprana.
Dilansir dalam RmolJakarta (30/3), Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tidak pernah merasa sebagai kaum minoritas di Indonesia.
Pernyataan ini Ahok sampaikan untuk menanggapi pernyataan Ketua Museum Rekor Indonesia (MURI) Jaya Suprana. Bahkan, Ahok mencibir sikap Jaya Suprana.
"Ini hak saya ngomong apapun. Yang salah ya pribadi saya. Kalau mau nyalaih ya salahin keluarga yang didik saya," ujarnya di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (30/3).
Ahok juga menuding, sikap Jaya Suprana yang menunjukkan dirinya sebagai warga negara kelas dua. "Otak beliau itu masih otak yang merasa dia warga negara kelas dua," katanya.
Ia juga menanyakan, alasan mengapa Jaya Suprana harus mengirimkan surat terbuka melalui surat kabar. Ia menuding Jaya sengaja ingin memprovokasi orang lain.
"Itu strategi memprovoskasi nakut-nakutin orang supaya orang turunan marah-marahin saya," tukasnya, demikian Rmol mengabarkan.
Ketika berita diatas sampai media sosial twitter, Ratna Sarumpaet berikan komentar atas sikap Ahok kepada Jaya Suprana. Melalui akun @RatnaSpaet menulis, "Duh, makin aneh aja...," kicaunya dengan nada bingung atas sikap Ahok sambil me-retwett link berita terkait pernyataan Ahok.
Selanjutnya, wanita itu menilai bahwa surat yang di tulis oleh Jaya Suprana tidak ada yang salah. Lalu kenapa Ahok harus murka.
"Menurut aku isi Surat Terbuka Jaya Suprana Untuk Ahok, sangat baik. Silahkan baca: http://t.co/fymU6XCviB ...," tulis Ratna sambil mengajak netizen tuk baca isi surat terbuka Jaya Suprana.
Sementara itu, 'kicauan' juga terjadi dari netizen dengan akun @bundasafira_ yang menulis, "Jd inget sm pesen Imam Ali, utk jgn kritik org b*doh...," kicaunya sekaligus memberikan nasehat.
Bagaimana dengan Anda dalam memberikan penilaian, Ahok atau Jaya Suprana yang salah? [sal]