Skip to main content

Partai Gerindra jadi Parpol Paling Transparan di 2014

Jakarta - Partai Gerindra mendapatkan penghargaan sebagai parpol yang dinilai memiliki komitmen menjalankan keterbukaan publik tahun 2014. Penghargaan ini diberikan Komisi Informasi Publik (KIP) terhadap badan-badan publik yang dianggap memiliki komitmen keterbukaan publik di tahun 2014.

Menyikapi hal ini Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyambut positif pemberian penghargaan ini.

"Bagi Gerindra, keterbukaan publik adalah komitmen Partai Gerindra sejak awal didirikannya. Kami sangat berbangga dan berterima kasih atas penghargaan ini yang pasti akan memacu semangat Partai Gerindra untuk terus menjadi Partai yang terbuka," Kata Hashim di Jakarta, Jumat (12/12/2014).

Menurutnya, Partai Gerindra juga pernah mendapatkan penghargaan dari Transparansi Internasional Indoensia (TII) sebagai partai yang memiliki indeks transparansi pendanaan yang tertinggi di tahun 2013

"Cita-cita menjadikan Indonesia Negara yang bermartabat, maju dan modern membutuhkan keterbukaan dan kejujuran,” ujar Hashim. “Usaha menuju kearah itu, sedikit demi sedikit harus dimulai dari diri sendiri,” katanya.

Sementara itu, Bendahara Partai Gerindra Thomas Djiwandono mengatakan, partainya sangat mengedepankan keterbukaan dan transparansi.

"Oleh karena itu kami selalu berusaha keras menyajikan laporan aktifitas keuangan dan administrasi partai secara rapih dan transparan," katanya.

Dalam penghargaan ini, KIP melakukan penelitian dan penilaian terhadap enam kategori, yaitu kategori Kementerian, Lembaga, BUMN, Partai Politik, Perguruan Tinggi Negeri dan Propinsi selama setahun.

Untuk tahun 2014, penghargaan diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla. Untuk Partai Politik, peringkat ke-dua diraih oleh Partai Keadilan Sejahtera, peringkat ke-tiga Partai Kebangkitan Bangsa dan peringkat ke-empat Partai Amanat Nasional. [inilah]

Comments

Popular posts from this blog

Heboh, Foto Oknum Polisi Diduga Sedang Bagi Uang Hasil "Petak Umpet"

Foto dua orang oknum anggota polisi sibuk menghitung uang membuat heboh situs media sosial Facebook. Foto yang diposting pemilik akun Facebook Adm Motivasi itu ditautkan ke akun fanpage JOKOWI PRESIDEN KU dengan judul "Ayo Lagi Ngapain?" ini ternyata mendapat respon dari netizen lainnya. Foto hasil jepretan sembunyi-sembunyi (hidden camera) memperlihatkan dua orang polisi seperti memegang berlembar-lembar kertas warna merah seperti bentuk uang Rp 100 ribu. Tentunya berbagai komentar positif dan komentar negatif. Hingga kini foto tersebut mendapat 606 komentar serta like 1.288 orang. Berikut komentar di akun facebook: Harry Setiawan Rph: Kalau yg begini mah bkn fitnah. Hampir rata2 pengguna jalan raya mengalami,kalau yg namanya ketemu yg begini (POLISI). M Ridone: Ada ada saja tapi lucu..kan gk tau itu dwit apa berpikir positip sajalah. etiawan Jayadireja: Yang pasti takut ketahuan istrinya, di umpetin dikit? Ronymeong Rony: itung itung balikin modal dulu bro...

Usai Keluarkan Perpres Soal Kenaikan DP Mobil Pejabat, Nah Lho..Jokowi Bingung!

"Plin Plan pakdhe nih," tulis akun @ebritino  di Twitter terkait sikap Jokowi yang sepertinya kebingungan usai keluarkan Perpres No 39/2015. Ada pun Perpres tersebut mengatur soal kenaikan uang muka (DP) kendaraan mobil pejabat dari Rp 116 juta menjadi Rp 210 juta. Sikap 'plin plan' Jokowi ini apa karena ada banyak protes dari publik atau ada faktor lain memang belum ada klarifikasi dari pihak Istana. Yang ada hanyalah Jokowi sebut akan mengecek ulang Perpres No 39/2015 tersebut. Dikutip laman Detik (5/4) , bahwa Presiden Jokowi berjanji akan mengecek Perpres yang berisi kenaikan nilai uang muka pembelian mobil pejabat negara. Selain itu dirinya juga mengakui bahwa kebijakan itu tidak tepat dilakukan saat ini. "Saat ini bukan saat yang baik. Pertama karena kondisi ekonomi, kedua sisi keadilan, ketiga sisi (penghematan) BBM," tutur Jokowi setelah mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dari kampung halamannya di Solo, Minggu (5/4

Awasi! Putri Indonesia 2015 "Ber-Palu Arit", PKI Sebarkan Racun Komunis di Kalangan Muda

Foto konyol Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri yang berpose memakai kaos bergambar simbol komunis ‘Palu Arit’, mengindikasikan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) sedang menyebarkan ideologinya kepada kalangan anak muda. Pendapat itu disampaikan Pimpinan Taruna Muslim, Alfian Tanjung, kepada intelijen (23/02). “Saat ini komunis Indonesia sedang menyebarkan ideologi di kalangan anak muda. Putri Indonesia 2015 bisa menjadi simbol untuk menarik kalangan muda,” tegas Alfian Tanjung. Kata Alfian, PKI sudah menyusupkan beberapa kadernya di partai politik. “Lihat saja kader mereka yang ada di partai politik dan DPR. Di PDIP ada Ribka Tjiptaning yang bangga menjadi anak PKI. Padahal PKI itu organisasi yang dilarang di Indonesia,” papar Alfian. Alfian mengingatkan, dalam kondisi bangsa Indonesia yang tidak jelas seperti ini, komunis sangat mudah masuk di kalangan generasi muda maupun rakyat. “Komunis itu pandai mempengaruhi orang. Jargon-jargon menguasai tanah milik negara,