Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak terlepas
dari peran omas Muhammadiyah yang sudah mengabdi jauh sebelum
kemerdekaan dikumandangkan.
Hal ini disampaikan Rektor terpilih Universitas Muhammadiyah Jakarta, Syaiful Bakhri dalam diskusi bertajuk "Pemuda Daerah Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015" yang dilangsungkan di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta hari ini (25/12).
"Amal usaha Muhammadiyah yang meliputi kesehatan, pendidikan dan bakti sosial adalah yang paling besar di dunia. Pada perjalanan setelah merdeka, kegiatan mengisi republik itu tidak sedehana, NU dan Muhammadiyah bersatu untuk menyusun konstitusi kita," ujarnya.
Selanjutnya di masa kini, sambung Syaiful, anak muda Indonesia harus bisa bersaing dalam menghadapi persaingan dengan dunia luar yang kian masif.
"Sekarang banyak produk dari Tiongkok yang masuk dengan harga murah, tantangannya adalah bagaimana kita bisa bersaing? Ketergantungan kita atas mereka sudah luar biasa, jadi inilah yang akan kita hadapi tahun depan," tandasnya. [rmol]
Hal ini disampaikan Rektor terpilih Universitas Muhammadiyah Jakarta, Syaiful Bakhri dalam diskusi bertajuk "Pemuda Daerah Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015" yang dilangsungkan di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta hari ini (25/12).
"Amal usaha Muhammadiyah yang meliputi kesehatan, pendidikan dan bakti sosial adalah yang paling besar di dunia. Pada perjalanan setelah merdeka, kegiatan mengisi republik itu tidak sedehana, NU dan Muhammadiyah bersatu untuk menyusun konstitusi kita," ujarnya.
Selanjutnya di masa kini, sambung Syaiful, anak muda Indonesia harus bisa bersaing dalam menghadapi persaingan dengan dunia luar yang kian masif.
"Sekarang banyak produk dari Tiongkok yang masuk dengan harga murah, tantangannya adalah bagaimana kita bisa bersaing? Ketergantungan kita atas mereka sudah luar biasa, jadi inilah yang akan kita hadapi tahun depan," tandasnya. [rmol]