Skip to main content

Nilai Rupiah Megap-megap, Pemerintah masih Juga Tenang-tenang

Kondisi rupiah masih megap-megap. Namun, pemerintah masih tenang-tenang saja. Pemerintah malah menganggap pelemahan rupiah terhadap dolar AS sebagai peluang meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Dalam perdagangan hari ini, kondisi rupiah relatif lebih baik dari kemarin. Dalam data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang diumumkan pukul 11 siang, rupiah dipatok di angka Rp 12.720 per dolar AS. Reuters memasang di level hampir sama, Rp 12.725 per dolar AS. Dalam data Bank Indonesia, rupiah ditutup di lever Rp 12.784 per dolar AS.

Menyikapi kondisi ini, tadi pagi Presiden Jokowi pengumpulkan tim ekonomi di Istana untuk menggelar rapat terbatas. Mulai dari Wapres Jusuf Kalla, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perindustrian Saleh Husin, dan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri. Mendagri Tjahjo Kumolo, Mensesneg Pratikno, dan Seskab Andi Widjajanto juga ikut.

Dalam pemaparan awal, Jokowi menyebut pelemahan yang terjadi sebagai kesempatan. Kesempatan sepertinya ini, seharusnya indutri didorong, agar industri-industri yang berorientasi pada ekspor bisa bergerak lebih cepat. Sehingga bisa mengambil keuntungan dari posisi pelemahan rupiah,” ucapnya.

Usai rapat, Jusuf Kalla didampingi Sofyan Djalil dan Bambang Brojonegoro menjelaskan kebijakan-kebijakan pemerintah dalam menyikapi pelemahan rupiah itu. Menurut JK, pelemahan yang terjadi bukan karena rupiah sedang bermasalah. Tapi, lebih karena kondisi ekonomi Amerika sedang membaik.

Semua mata uang di Asia dan dunia kelihatannya melemah. Tapi, sebenarnya seperti Indonesia tidak ada soal ekonomi kita. Tidak ada hubungannya dengan rupiah. Cuma Amerikanya yang baik,” ucapnya.

JK, sapaan Jusuf Kalla, menguatkan pernyataan Jokowi bahwa pelemahan rupiah yang terjadi justru sebagai peluang untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi. Dengan rupiah yang melemah, ekspor kita akan naik. Karena, hampir semua ekspor kita dihitung dengan dolar AS,” jelasnya.

Setelah rupiah mulai stabil, lanjut JK, akan langsung meningkatkan jumlah investasi di Indonesia. Para investor akan terdorong berinvestasi di Indonesia, karena modalnya tidak terlalu mahal. Nah, itu situasi yang kita hadapi untuk meraup peluang, bukan masalah. Peluang yang baik untuk Indonesia tumbuh.”

JK tidak khawatir pelemahan ini akan mengganggu APBN 2015. Pihaknya optimistis, APBN 2015 dapat disesuaikan dengan kondisi-kondisi terbaru, termasuk nilai tukar rupiah.

Pemerintah juga tidak merasa perlu melakukan intervensi atas pelemahan yang terjadi. Pemerintah ingin rupiah berjalan realistis. Kalau intervensi malah ngabisin cadangan devisa tapi nilainya tidak terbantu,” ucap Menkeu Bambang Brojonegoro.

Menurut Bambang, kondisi rupiah kemarin sebenarnya baik, dan mencerminkan fundamental ekonomi Indonesia. Hanya saja, terjadi penguatan dolar AS, sehingga rupiah tertekan. Dolarnya menguat terhadap semuanya,” kata dia. [rmol] 

Popular posts from this blog

Heboh, Foto Oknum Polisi Diduga Sedang Bagi Uang Hasil "Petak Umpet"

Foto dua orang oknum anggota polisi sibuk menghitung uang membuat heboh situs media sosial Facebook. Foto yang diposting pemilik akun Facebook Adm Motivasi itu ditautkan ke akun fanpage JOKOWI PRESIDEN KU dengan judul "Ayo Lagi Ngapain?" ini ternyata mendapat respon dari netizen lainnya. Foto hasil jepretan sembunyi-sembunyi (hidden camera) memperlihatkan dua orang polisi seperti memegang berlembar-lembar kertas warna merah seperti bentuk uang Rp 100 ribu. Tentunya berbagai komentar positif dan komentar negatif. Hingga kini foto tersebut mendapat 606 komentar serta like 1.288 orang. Berikut komentar di akun facebook: Harry Setiawan Rph: Kalau yg begini mah bkn fitnah. Hampir rata2 pengguna jalan raya mengalami,kalau yg namanya ketemu yg begini (POLISI). M Ridone: Ada ada saja tapi lucu..kan gk tau itu dwit apa berpikir positip sajalah. etiawan Jayadireja: Yang pasti takut ketahuan istrinya, di umpetin dikit? Ronymeong Rony: itung itung balikin modal dulu bro...

Usai Keluarkan Perpres Soal Kenaikan DP Mobil Pejabat, Nah Lho..Jokowi Bingung!

"Plin Plan pakdhe nih," tulis akun @ebritino  di Twitter terkait sikap Jokowi yang sepertinya kebingungan usai keluarkan Perpres No 39/2015. Ada pun Perpres tersebut mengatur soal kenaikan uang muka (DP) kendaraan mobil pejabat dari Rp 116 juta menjadi Rp 210 juta. Sikap 'plin plan' Jokowi ini apa karena ada banyak protes dari publik atau ada faktor lain memang belum ada klarifikasi dari pihak Istana. Yang ada hanyalah Jokowi sebut akan mengecek ulang Perpres No 39/2015 tersebut. Dikutip laman Detik (5/4) , bahwa Presiden Jokowi berjanji akan mengecek Perpres yang berisi kenaikan nilai uang muka pembelian mobil pejabat negara. Selain itu dirinya juga mengakui bahwa kebijakan itu tidak tepat dilakukan saat ini. "Saat ini bukan saat yang baik. Pertama karena kondisi ekonomi, kedua sisi keadilan, ketiga sisi (penghematan) BBM," tutur Jokowi setelah mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, dari kampung halamannya di Solo, Minggu (5/4

Awasi! Putri Indonesia 2015 "Ber-Palu Arit", PKI Sebarkan Racun Komunis di Kalangan Muda

Foto konyol Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri yang berpose memakai kaos bergambar simbol komunis ‘Palu Arit’, mengindikasikan bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI) sedang menyebarkan ideologinya kepada kalangan anak muda. Pendapat itu disampaikan Pimpinan Taruna Muslim, Alfian Tanjung, kepada intelijen (23/02). “Saat ini komunis Indonesia sedang menyebarkan ideologi di kalangan anak muda. Putri Indonesia 2015 bisa menjadi simbol untuk menarik kalangan muda,” tegas Alfian Tanjung. Kata Alfian, PKI sudah menyusupkan beberapa kadernya di partai politik. “Lihat saja kader mereka yang ada di partai politik dan DPR. Di PDIP ada Ribka Tjiptaning yang bangga menjadi anak PKI. Padahal PKI itu organisasi yang dilarang di Indonesia,” papar Alfian. Alfian mengingatkan, dalam kondisi bangsa Indonesia yang tidak jelas seperti ini, komunis sangat mudah masuk di kalangan generasi muda maupun rakyat. “Komunis itu pandai mempengaruhi orang. Jargon-jargon menguasai tanah milik negara,