Jakarta - Bahasa daerah diminta untuk dihapus dari mata pelajaran sekolah. Sebab, sudah seharusnya para siswa mendapat pendidikan secara global.
Hal itu dikatakan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN, Teguh Juwarno, dalam sebuah diskusi Populi Center bertajuk "Mencari Kurikulum yang Maksimum" di Jakarta, Sabtu (13/12/2014).
"Bahasa daerah itu dihapuskan saja. Karena pendidikan kita sudah seharusnya global," kata Teguh.
Para siswa, kata Teguh, sebaiknya disuguhi pelajaran bahasa Inggris ketimbang bahasa daerah yang bersifat lokal.
"Seharusnya anak-anak kita lebih fokus belajar bahasa Inggris. Kalau kita ingin menjadi bangsa yang maju, kita tidak usah berpikir ke masa lalu," tandasnya. [fad/inilah]
Hal itu dikatakan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN, Teguh Juwarno, dalam sebuah diskusi Populi Center bertajuk "Mencari Kurikulum yang Maksimum" di Jakarta, Sabtu (13/12/2014).
"Bahasa daerah itu dihapuskan saja. Karena pendidikan kita sudah seharusnya global," kata Teguh.
Para siswa, kata Teguh, sebaiknya disuguhi pelajaran bahasa Inggris ketimbang bahasa daerah yang bersifat lokal.
"Seharusnya anak-anak kita lebih fokus belajar bahasa Inggris. Kalau kita ingin menjadi bangsa yang maju, kita tidak usah berpikir ke masa lalu," tandasnya. [fad/inilah]
Comments
Post a Comment