Presiden Partai Keadilan Sejehtera (PKS), Muhammad Sohibul Iman, menilai pemerintah sering terlalu menyederhanakan masalah lesunya ekonomi nasional. Padahal, salah satu dampaknya adalah pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Sohibul Iman mengatakan hal ini di kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta (Selasa, 1/9). Sohibul juga menilai kebijakan pemerintah yang menghapus syarat bisa berbahasa Indonesia kepada tenaga kerja asing sebagai langkah keliru.
"Di tengah-tengah ekonomi seperti ini, tanpa buruh asing masuk pun, itu kita sudah pasti kita kekuranagan lapangan kerja. Nah, sekarang ditambah masuknya tenaga kerja asing tentu akan menambah persoalaan lain di lapangan," ungkapnya.
Menurutnya, kebijakan-kebijakan yang malah menambah masalah ini akibat pemerintah yang senang menggampangkan krisis.
"Itu menurut saya hal-hal yang terlalu menyederhanakan persoalan. Ini cukup serius di lapangan," tambah Sohibul.
Karena itu, ia mengimbau pemerintah mengutamakan kepentingan buruh lokal di atas kepentingan buruh dari negara lain.
Update: Rajali
Sumber: Rmol
Comments
Post a Comment